Serahkan pada Tuhan
Dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan dalam hidup, kita diajak untuk menyerahkan ke dalam tangan kuasa Tuhan. Sikap pasrah ini mengajak kita untuk menyadari bahwa kita adalah manusia yang tidak sempurna, sehingga membutuhkan pertolongan Tuhan. Akan tetapi banyak orang yang justru keliru dalam memahami sikap ini. Mereka justru percaya bahwa Tuhan akan memenuhi kebutuhan hidup kita tanpa kita harus melakukan apa pun, asalkan kita percaya kepada Tuhan.
Dalam hal itulah, penulis Amsal mengingatkan kita bagaimana sebenarnya manusia harus berserah kepada Tuhan. Penulis Amsal mengamini bahwa manusia harus menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Tetapi, untuk menyerahkan hidup kepada Tuhan, penulis Amsal juga menekankan adanya perbuatan yang harus dilakukan dalam hidup. Artinya, manusia dituntut untuk selalu berusaha dalam hidup, supaya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam setiap pekerjaan yang dilakukan itulah manusia harus menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan, dengan kerelaan hati untuk menerima apa pun hasil yang diberikan Tuhan dari pekerjaan kita. Penulis Amsal bersaksi, bahwa dengan sikap pasrah yang demikianlah maka Tuhan akan memberi yang terbaik bagi kita.
Sikap pasrah tidak berarti bahwa kita hanya duduk manis dan menuntut untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Tetapi, sikap pasrah justru menuntut kita untuk selalu berusaha dalam hidup, dengan kerelaan hati untuk menerima pemberian Tuhan sebagai buah dari penyerahan setiap usaha kita.
source: https://renunganharian.net/